Karangan ilmiah harus
faktual,objektif,sistematis,menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan harus
tuntas, yaitu supaya karangan ilmiah harus sesuai dengan fakta yang ada dan
harus objektif dan telah diteliti sebelum membuat kerangka ilmiah tersebut. Karangan
Ilmiah juga harus sistematis yaitu bertujuan untuk memperjelas alur dari sebuah
kerangka karangan menjadi karangan ilmiah. Dan karangan Ilmiah juga harus
disusun dengan dengan kalimat-kalimat yang lugas supaya kalimat yang dituliskan
dapat dipahami oleh pembaca dan bias berguna bagi orang lain yang membacanya.
Dan dalam penulisan ini harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
yang telah ditentukan oleh kamus besar bahasa Indonesia serta penulisan huruf
besar dan huruf kecilnya pun harus diperhatikan serta penggalan-pengalan
kalimatnya juga sangatlah penting dan harus juga di perhatikan. Kemudian dari
segi bahasa dianjurkan tidak untuk menggunakan bahasa yang mempunyai dua arti
dan apabila digunakan kalimatnyapun harus jelas supaya pembaca tidak bingung
dalam mengartikan kalimat tersebut. kemudian karangan ilmiah harus selesai
dengan tepat waktu sesuai dengan dead line atau waktu yang telah ditentukan
yaitu bertujuan untuk mempermudah penulis dalam mengerjakan pekerjaan
teersebut. Dan apabila masih ada revisi masih bias diselesaikan sebelum
waktunya habis.
Minggu, 19 Oktober 2014
Tugas 3. Membuat sebuah alinea dengan satu topik dengan tujuan dan sifat yang berbeda
Kolam Renang Umum (Narasi)
Pada suatu hari saya diajak oleh teman saya untuk
berenang di sebuah kolam renang yang berada dikota Bekasi. Banyak sekali
pengunjungnya disana, dan tanpa membuang waktu lagi saya dan teman saya
langsung berenang ke kolam itu. Setelah selesai berenang sayapun membilas badan
saya disitu kemudian saya bergegas untuk pulang karena waktu sudah sore dan
kolam renang akan segera tutup.
Kolam Renang Umum (Deskripsi)
Pada suatu hari saya diajak oleh teman saya untuk
berenang di kolam renang yang berada dikota Bekasi. kolam renang tersebut
mempunyai ukuran 50x30 meter kubik yang bias menampung lebih dari 500 orang,
karena luas tempatnya lebih dari 1 hektar. Di pintu masuk banyak penjaganya
dari mulai satpam,tukang parkir,sampai kasir untuk membeli tiketpun ada. Kolam
renang itu sangatlah luas karena banyak wahana didalamnya. Sehingga menarik
banyak peminat untuk datang ke kolam renang tersebut.
Tugas 2. Bagaimana Peranan Ejaan bagi Suatu bahasa?
Pentingnya Ejaan Bagi Suatu Bahasa
Peranan ejaan bagi suatu bahasa sangatlah penting.
Karena ejaan ialah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara
melambangkan bunyi,cara memisahkan atau menggabungkan kata dan cara menggunakan
tanda baca. Tanpa adanya ejaan maka bahasa akan jadi tidak jelas dan tidak enak
dibaca bahkan di dengarkan. Ejaan bisa dijadikan untuk pemisahan atau
pemenggalan kata supaya kata atau kalimat bias dengan jelas di dengarkan,dibaca
dan ditulis. Dan untuk anak kecil atau yang baru belajar berbahasa ejaan itu
sangatlah penting karena untuk memudahkan dalam pembacaan kalimat atau kata. Dalam
system ejaan suatu bahasa, ditetapkan bagaimana fonem-fonem dalam bahasa itu
dilambangkan. Lambang fonem itu dinamakan “ huruf ”. Susunan sejumlah huruf
dalam suatu bahasa disebut “ abjad ”. Ejaan yang diajarkan harus sesuai dengan
EYD yang telah ditentukan dan juga bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik
dan benar agar hasilnya bias jadi lebih baik lagi untuk kedepannya.
Tugas 1. Apakah dengan menguasai materi-materi tersebut tujuan perkuliahan dapat tercapai?
Tujuan :
Mampu menggunakan Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana
pengembangan gagasan ilmiah.
Materi Bahasa Indonesia :
1.
Fungsi Bahasa
2.
Ragam Bahasa
3.
Ejaan
4.
Diksi
5.
Kalimat Efektif
6.
Alinea
7.
Perencanaan Penulisan Karya
Ilmiah
8.
Kerangka Karangan
9.
Kutipan dan Daftar
Pustaka
1. Fungsi Bahasa
Dalam
komunikasi sehari-hari alat yang sering digunakan untuk berkomunikasi adalah
bahasa, baik berupa bahasa tulis maupun bahasa lisan. Bahasa sebagai sarana komunikasi
tentunya mempunyai fungsi berdasarkan kebutuhan seseorang secara sadar atau
tidak sadar yang digunakannya. Bahasa
merupakan alat untuk mengekspresikan diri, alat komunikasi, dan sarana untuk
kontrol sosial. Dimana pengertian
bahasa yaitu alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan / perasaan dengan
memakai tanda – tanda, bunyi – bunyi, gesture yang berkaitan dengan mimic atau
tanda – tanda yang disepakati dan mengandung makna yang dapat dipahami.
2. Ragam Bahasa
Ragam
bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai
faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang
kegiatan dan profesi, latar belakang budaya daerah, dan sebagainya.Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai
dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keanekaragaman bahasa ini tentu tidak
lepas dari masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa.
Keragaman ini juga timbul karena kebutuhan pemakai bahasa yang ingin
menyesuaikan bahasanya dengan situasi dan kondisi yang ditemuinya. Hal inilah
yang disebut dengan ragam bahasa. Suwito (1984:148) menyatakan bahwa variasi
(ragam) bahasa timbul karena kebutuhan penutur akan adanya alat komunikasi yang
sesuai dengan situasi dan konteks sosial. Konteks sosial yang dimaksud di sini
adalah kapan komunikasi itu dipakai, di mana komunikasi terjadi, kepada siapa
komunikasi itu disampaikan, masalah apa yang dibicarakan, dan dalam situasi
seperti apa komunikasi terjadi.
3. Ejaan
Ejaan ialah seperangkat aturan atau kaidah yang
mengatur cara melambangkan bunyi,cara memisahkan atau menggabungkan kata dan
cara menggunakan tanda baca. Dalam system ejaan suatu bahasa, ditetapkan
bagaimana fonem-fonem dalam bahasa itu dilambangkan. Lambang fonem itu
dinamakan “ huruf ”. Susunan sejumlah huruf dalam suatu bahasa disebut “ abjad
”.
Ada
3 aspek ejaan yaitu :
·
aspek fonologis yang
menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
·
aspek morfologis yang
menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis
·
aspek sintaksis yang
menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.
4. Diksi
Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk
menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata
melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi
juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya
bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan
individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.
5. Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau
gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang
lain.
6. Alinea dan Perkembangannya
Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang
lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah
memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana
boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun
alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.
Perkembangan dan pengembangan alinea mencakup dua
persoalan utama yaitu:
1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.
1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.
7. Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah merupakan rencana penting
dengan merincikan data dan materi dalam penulisan karya ilmiah. Karena dengan
perencanaan yang matang dan sempurna, maka pada saat mengerjakan akan menjadi
lebih mudah dan dengan arah tujuan yang sudah lebih jelas tanpa banyak membuang
waktu.
8. Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis
besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide
yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan
tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini
sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan
penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
9. Kutipan dan Daftar Pustaka
Kutipan adalah pengambil alihan satu klimat atau lebih dari karya
tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu
sendiri. Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Daftar pustaka atau biasa juga disebut bibliografi adalah sebuah
daftar yang berisi judul-judul buku, artikel, makalah, dan bahan-bahan dalam
bentuk lainnya yang dijadikan sumber atau rujukan untuk sebuah buku atau bentuk
tulisan lain.
Pertanyaan :
Apakah dengan menguasai materi-materi tersebut tujuan perkuliahan dapat
dicapai?
Jawab : Apabila dilihat dari tujuannya yaitu mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengembangan
gagasan ilmiah, maka apabila materi-materi tersebut mampu dikuasai dengan benar
maka tujuan perkuliahan dapat dicapai karena di dalam materi tersebut sudah
tertulis dengan jelas dari fungsi bahasa dimana di dalam materi ini dijelaskan
tentang pengertian fungsi bahasa dan ada juga ragam bahasa supaya kita semua
tau ragam bahasa dan selanjutnya sampai materi yang terakhir yaitu kutipan dan
daftar pustaka. Bahkan mahasiswa dapat menulis penulisan karya ilmiah karena
ada materi Perencanaan Penulisan karya Ilmiah dan juga kerangka karangan.
Jadi dari ke 9 materi
tersebut tujuan perkuliahan dapat dicapai sesuai denga tujuannya yaitu Mampu
menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama
tulis sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)