Minggu, 19 Oktober 2014

Tugas 4. Jelaskan bahwa karangan ilmiah harus Faktual, Objektif, Sistematis, Menggunakan kalimat-Kalimat yang Lugas dan harus tuntas

Karangan ilmiah harus faktual,objektif,sistematis,menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan harus tuntas, yaitu supaya karangan ilmiah harus sesuai dengan fakta yang ada dan harus objektif dan telah diteliti sebelum membuat kerangka ilmiah tersebut. Karangan Ilmiah juga harus sistematis yaitu bertujuan untuk memperjelas alur dari sebuah kerangka karangan menjadi karangan ilmiah. Dan karangan Ilmiah juga harus disusun dengan dengan kalimat-kalimat yang lugas supaya kalimat yang dituliskan dapat dipahami oleh pembaca dan bias berguna bagi orang lain yang membacanya. Dan dalam penulisan ini harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang telah ditentukan oleh kamus besar bahasa Indonesia serta penulisan huruf besar dan huruf kecilnya pun harus diperhatikan serta penggalan-pengalan kalimatnya juga sangatlah penting dan harus juga di perhatikan. Kemudian dari segi bahasa dianjurkan tidak untuk menggunakan bahasa yang mempunyai dua arti dan apabila digunakan kalimatnyapun harus jelas supaya pembaca tidak bingung dalam mengartikan kalimat tersebut. kemudian karangan ilmiah harus selesai dengan tepat waktu sesuai dengan dead line atau waktu yang telah ditentukan yaitu bertujuan untuk mempermudah penulis dalam mengerjakan pekerjaan teersebut. Dan apabila masih ada revisi masih bias diselesaikan sebelum waktunya habis.

Tugas 3. Membuat sebuah alinea dengan satu topik dengan tujuan dan sifat yang berbeda

Kolam Renang Umum (Narasi)

Pada suatu hari saya diajak oleh teman saya untuk berenang di sebuah kolam renang yang berada dikota Bekasi. Banyak sekali pengunjungnya disana, dan tanpa membuang waktu lagi saya dan teman saya langsung berenang ke kolam itu. Setelah selesai berenang sayapun membilas badan saya disitu kemudian saya bergegas untuk pulang karena waktu sudah sore dan kolam renang akan segera tutup.

Kolam Renang Umum (Deskripsi)


Pada suatu hari saya diajak oleh teman saya untuk berenang di kolam renang yang berada dikota Bekasi. kolam renang tersebut mempunyai ukuran 50x30 meter kubik yang bias menampung lebih dari 500 orang, karena luas tempatnya lebih dari 1 hektar. Di pintu masuk banyak penjaganya dari mulai satpam,tukang parkir,sampai kasir untuk membeli tiketpun ada. Kolam renang itu sangatlah luas karena banyak wahana didalamnya. Sehingga menarik banyak peminat untuk datang ke kolam renang tersebut. 

Tugas 2. Bagaimana Peranan Ejaan bagi Suatu bahasa?

Pentingnya Ejaan Bagi Suatu Bahasa


Peranan ejaan bagi suatu bahasa sangatlah penting. Karena ejaan ialah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara melambangkan bunyi,cara memisahkan atau menggabungkan kata dan cara menggunakan tanda baca. Tanpa adanya ejaan maka bahasa akan jadi tidak jelas dan tidak enak dibaca bahkan di dengarkan. Ejaan bisa dijadikan untuk pemisahan atau pemenggalan kata supaya kata atau kalimat bias dengan jelas di dengarkan,dibaca dan ditulis. Dan untuk anak kecil atau yang baru belajar berbahasa ejaan itu sangatlah penting karena untuk memudahkan dalam pembacaan kalimat atau kata. Dalam system ejaan suatu bahasa, ditetapkan bagaimana fonem-fonem dalam bahasa itu dilambangkan. Lambang fonem itu dinamakan “ huruf ”. Susunan sejumlah huruf dalam suatu bahasa disebut “ abjad ”. Ejaan yang diajarkan harus sesuai dengan EYD yang telah ditentukan dan juga bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik dan benar agar hasilnya bias jadi lebih baik lagi untuk kedepannya.

Tugas 1. Apakah dengan menguasai materi-materi tersebut tujuan perkuliahan dapat tercapai?

Tujuan :
Mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah.
Materi Bahasa Indonesia :
1.      Fungsi Bahasa
2.      Ragam Bahasa
3.      Ejaan
4.      Diksi
5.      Kalimat Efektif
6.      Alinea
7.      Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
8.      Kerangka Karangan
9.      Kutipan dan Daftar Pustaka

1.      Fungsi Bahasa

Dalam komunikasi sehari-hari alat yang sering digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa, baik berupa bahasa tulis maupun bahasa lisan. Bahasa sebagai sarana komunikasi tentunya mempunyai fungsi berdasarkan kebutuhan seseorang secara sadar atau tidak sadar yang digunakannya. Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan diri, alat komunikasi, dan sarana untuk kontrol sosial. Dimana pengertian bahasa yaitu alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan / perasaan dengan memakai tanda – tanda, bunyi – bunyi, gesture yang berkaitan dengan mimic atau tanda – tanda yang disepakati dan mengandung makna yang dapat dipahami.


2.      Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar belakang budaya daerah, dan sebagainya.Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keanekaragaman bahasa ini tentu tidak lepas dari masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Keragaman ini juga timbul karena kebutuhan pemakai bahasa yang ingin menyesuaikan bahasanya dengan situasi dan kondisi yang ditemuinya. Hal inilah yang disebut dengan ragam bahasa. Suwito (1984:148) menyatakan bahwa variasi (ragam) bahasa timbul karena kebutuhan penutur akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan konteks sosial. Konteks sosial yang dimaksud di sini adalah kapan komunikasi itu dipakai, di mana komunikasi terjadi, kepada siapa komunikasi itu disampaikan, masalah apa yang dibicarakan, dan dalam situasi seperti apa komunikasi terjadi.

3.      Ejaan

Ejaan ialah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara melambangkan bunyi,cara memisahkan atau menggabungkan kata dan cara menggunakan tanda baca. Dalam system ejaan suatu bahasa, ditetapkan bagaimana fonem-fonem dalam bahasa itu dilambangkan. Lambang fonem itu dinamakan “ huruf ”. Susunan sejumlah huruf dalam suatu bahasa disebut “ abjad ”.
Ada 3 aspek ejaan yaitu :
·         aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
·         aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis
·         aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

4.      Diksi

Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.


5.      Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.


6.      Alinea dan Perkembangannya

Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Perkembangan dan pengembangan alinea mencakup dua persoalan utama yaitu:
1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.


7.      Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah

Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah merupakan rencana penting dengan merincikan data dan materi dalam penulisan karya ilmiah. Karena dengan perencanaan yang matang dan sempurna, maka pada saat mengerjakan akan menjadi lebih mudah dan dengan arah tujuan yang sudah lebih jelas tanpa banyak membuang waktu.


8.      Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.


9.      Kutipan dan Daftar Pustaka

Kutipan adalah pengambil alihan satu klimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Daftar pustaka atau biasa juga disebut bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel, makalah, dan bahan-bahan dalam bentuk lainnya yang dijadikan sumber atau rujukan untuk sebuah buku atau bentuk tulisan lain.

Pertanyaan : Apakah dengan menguasai materi-materi tersebut tujuan perkuliahan dapat dicapai?
Jawab : Apabila dilihat dari tujuannya yaitu  mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah, maka apabila materi-materi tersebut mampu dikuasai dengan benar maka tujuan perkuliahan dapat dicapai karena di dalam materi tersebut sudah tertulis dengan jelas dari fungsi bahasa dimana di dalam materi ini dijelaskan tentang pengertian fungsi bahasa dan ada juga ragam bahasa supaya kita semua tau ragam bahasa dan selanjutnya sampai materi yang terakhir yaitu kutipan dan daftar pustaka. Bahkan mahasiswa dapat menulis penulisan karya ilmiah karena ada materi Perencanaan Penulisan karya Ilmiah dan juga kerangka karangan.
Jadi dari ke 9 materi tersebut tujuan perkuliahan dapat dicapai sesuai denga tujuannya yaitu Mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah.
Sumber :

http://www.academia.edu/5157788/Contoh_Kerangka_Karangan