Proses
Komunitas Java
Proses Komunitas Java
(Java Community Process/JCP) didirikan pada tahun 1998, adalah mekanisme formal
yang memungkinkan pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan spesifikasi
teknis standar untuk teknologi Java. Siapapun bisa menjadi Anggota JCP dengan
mengisi formulir yang tersedia di situs JCP. Keanggotaan JCP untuk organisasi
dan entitas komersial membutuhkan biaya tahunan tetapi bebas untuk individu.
JCP melibatkan
penggunaan Permintaan Spesifikasi Java (Java Spesification Request / JSRs),
yaitu dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi yang diusulkan dan
teknologi untuk menambah platform Java. Ulasan publik Formal JSRs akan muncul
sebelum JSR menjadi final dan Komite Eksekutif JCP menilainya di atasnya.
Sebuah JSR akhir menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi
bebas dari teknologi dalam bentuk kode sumber dan Kompatibilitas Kit Teknologi
untuk memverifikasi API spesifikasi. Sebuah JSR menggambarkan JCP itu sendiri.
Seperti tahun 2009, JSR 215 menggambarkan versi sekarang (2.7) dari JCP.
Sebagai sebuah platform,
Java memiliki dua buah bagian penting, yaitu
1.
Java Virtual Machine
2.
Java Application Programmig (Java API).
Pada saat ini teknologi
java semakin berkembang, Sun Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau
lebih dikenal dengan nama Java 2 yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Pada
Java 2 ini, java dibagi menjadi 3 kategori:
Java 2 Standart Edition
(J2SE), Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
aplikasi-aplikasi Java pada level PC (Personal Computer)
Java 2 Enterprise
Edition (J2EE), Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
aplikasi-aplikasi Java pada lingkungan entriprise dengan menambahkan
fungsionalitas-fungsionalitas java semacam EJB (Enterprise Java Bean), Java
CORBA, Servlet dan JSP serta Java XML (Extensible Markup Language)
Java 2 Micro Edition
(J2ME), Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
aplikasi-aplikasi java pada handled devices atau perangkat-perangkat semacam
handphone, Palm,PDA, dan Pocket PC. J2ME dirancang untuk dapat menjalankan
program Java pada perangkat-perangkat semacam handphone dan PDA, yang memiliki
karakteristik yang berbeda dengan sebuah komputer biasa, misalnya kecilnya
jumlah memori pada handphone dan PDA. J2ME terdiri atas komponen-komponen
sebagai berikut Java Virtual Machine (JVM) dan Java API (Application
Programming Interface) serta Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java
semacam emulator Java Phone dan emulator Motorolla. Dalam J2ME dibagi menjadi
dua bagian yang dikenal dengan istilah configuration dan profile
A. VIRTUAL
MACHINE
Virtual machine (VM) adalah suatu environment, biasanya sebuah program atau
system operasi, yang tidak ada secara fisik tetapi dijalankan dalam environment
lain. Dalam konteks ini, VM disebut “guest” sementara environment yang
menjalankannya disebut “host”. Ide dasar dari virtual machine adalah
mengabtraksi perangkat keras dari satu komputer (CPU, memori, disk, dst) ke
beberapa environment eksekusi, sehingga menciptakan illusi bahwa masing-masing
environment menjalankan komputernya [terpisah] sendiri.VM muncul karena adanya
keinginan untuk menjalankan banyak sistem operasi pada satu komputer.
Teknologi virtual machine memiliki banyak kegunaan seperti memungkinkan
konsolidasi perangkat keras, memudahkan recovery sistem, dan menjalankan
perangkat lunak terdahulu. Salah satu penerapan penting dari teknologi VM
adalah integrasi lintas platform.
Beberapa penerapan lainnya yang penting adalah:
·
Konsolidasi server.
Jika beberapa server menjalankan aplikasi yang hanya memakan sedikit sumber
daya, VM dapat digunakan untuk menggabungkan aplikasi-aplikasi tersebut
sehingga berjalan pada satu server saja, walaupun aplikasi tersebut memerlukan
sistem operasi yang berbeda-beda.
·
Otomasi dan konsolidasi lingkungan
pengembangan dan testing.
Setiap VM dapat berperan sebagai lingkungan yang berbeda, ini memudahkan
pengembang sehingga tidak perlu menyediakan lingkungan tersebut secara fisik.
·
Menjalankan perangkat lunak terdahulu.
Sistem operasi dan perangkat lunak terdahulu dapat dijalankan pada sistem yang
lebih baru.
·
Memudahkan recovery sistem.
Solusi virtualisasi dapat dipakai untuk rencana recovery sistem yang memerlukan
portabilitas dan fleksibilitas antar platform.
·
Demonstrasi perangkat lunak.
Dengan teknologi VM, sistem operasi yang bersih dan konfigurasinya dapat
disediakan secara cepat.
Teknologi VM memiliki
beberapa keunggulan, antara lain:
·
Hal keamanan.
VM memiliki perlindungan yang lengkap pada berbagai sistem sumber daya, yaitu
dengan meniadakan pembagian sumber daya secara langsung, sehingga tidak ada
masalah proteksi dalam VM. Sistem VM adalah kendaraan yang sempurna untuk
penelitian dan pengembangan sistem operasi. Dengan VM, jika terdapat suatu
perubahan pada satu bagian dari mesin, maka dijamin tidak akan mengubah
komponen lainnya.
·
Memungkinkan untuk mendefinisikan suatu
jaringan dari Virtual Machine (VM).
Tiap-tiap bagian mengirim informasi melalui jaringan komunikasi virtual. Sekali
lagi, jaringan dimodelkan setelah komunikasi fisik jaringan diimplementasikan
pada perangkat lunak.
Kekurangan Virtual Machine (VM)
Beberapa kesulitan
utama dari konsep VM, diantaranya adalah:
·
Sistem penyimpanan.
Sebagai contoh kesulitan dalam sistem penyimpanan adalah sebagai berikut:
Andaikan kita mempunyai suatu mesin yang memiliki 3 disk drive namun ingin
mendukung 7 VM. Keadaan ini jelas tidak memungkinkan bagi kita untuk dapat
mengalokasikan setiap disk drive untuk tiap VM, karena perangkat lunak untuk
mesin virtual sendiri akan membutuhkan ruang disk secara substansial untuk
menyediakan memori virtual dan spooling. Solusinya adalah dengan menyediakan
disk virtual atau yang dikenal pula dengan minidisk, dimana ukuran daya
penyimpanannya identik dengan ukuran sebenarnya. Dengan demikian, pendekatan VM
juga menyediakan sebuah antarmuka yang identik dengan perangkat keras yang
mendasari.
·
Pengimplementasian sulit.
Meski konsep VM cukup baik, namun VM sulit diimplementasikan.
B. JAVA
APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE (JAVA API)
Java API merupakan
komponen-komponen dan kelas JAVA yang sudah jadi, yang memiliki berbagai
kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek, string, angka, dsb.
Java API terdiri dari tiga bagian utama:
Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop
dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, keamanan,
konektivitas basis data dan jaringan.
Java Enterprose Edition
(EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi serverdengan mendukung
untuk basis data.
Java Macro Edition
(ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang jalan pada alat kecil seperti
telepon genggam, komputer genggam dan pager.
Beberapa fitur yang ditawarkan Java API yang digunakan oleh user yang
berkecimpung di dunia java :
1.
Applet
Java Applet merupakan program Java yang berjalan di atas browser. Penggunaan
applet ini akan membuat halaman HTML lebih dinamis dan menarik.
2.
Java Networking
3.
Java Database Connectivity (JDBC)
JDBC API terdiri atas class dan interface yang ditulis dalam bahasa Java untuk
sebagai alat bantu bagi pembuat program (developer ) dan menyediakan sekumpulan
API untuk mengatur keamanan mengakses database seperti Oracle, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft SQL Server. Jadi keunggulan API JDBC dapat mengakses
sumber data dan berjalan pada semua Platform yang mempunyai Java Viortual
Machine (JVM).
4.
Java Server Pages (JSP)
JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa pemrograman Java dan berjalan
pada platform Java. JSP merupakan engembangan dari Servlet serta merupakan
bagian dari teknologi Java 2 Platform, Enterprise Edition (J2EE).
5.
Java Card
Platform yang ada pada JAVA dikembangkan oleh yang namanya Java Community
Process (JCP). JCP didirikan pada tahun 1998, merupakan suatu proses formal
yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat dalam mengembangkan
versi dan fitur dari platform JAVA tersebut. Di dalam JCP terdapat yang namanya
Java Specification Request’s atau JSRs. JSRs adalah kumpulan dokumen formal
yang menggambarkan spesifikasi dan teknologi yang diusulkan oleh orang-orang yang
terlibat dalam JCP untuk melakukan penambahan fitur-fitur yang terdapat pada
platform JAVA tersebut.
Publik formal review dari JSRs akan muncul sebelum JSRs final di putuskan oleh
komite eksekutif JCP. JSRs terakhir yang menyediakan implementasi referensi
yang merupakan implementasi teknologi dalam bentuk kode sumber dan teknologi
kompatibilitas kit untuk melakukan verifikasi terhadap Java API. Jadi dapat
dikatakan bahwa sebuah JSRs menggambarkan JCP itu sendiri.
Sumber :
http://kharismadio.blogspot.co.id/2014/12/proses-komunitas-java.html