Sabtu, 17 Oktober 2015

ARSITEKTUR TELEMATIKA


ARSITEKTUR TELEMATIKA
Arsitektur Telematika itu sendiri adalah sebuah struktur desain yang secara logika dapat meningkatkan hubungan jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.

Ø   Arsitektur Telematika Dari Sisi Client
Arsitektur dari sisi client ini merujuk pada pelaksanaan/penyimpanan data pada browser (sebagai client) sisi koneksi HTTP. Java Script adalah sebuah contoh dari sisi client eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi client penyimpanan.

Karakteristik Arsitektur dari sisi Client :
ü  Menunggu balasan.
ü  Menerima balasan.
ü  Selalu memulai permintaan ke server.
ü  Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
ü  Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail client, dan online chat client.
ü  Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis.

Ø   Arsitektur Telematika Dari Sisi Server
Arsitektur dari sisi server ini merujuk pada server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.

Karakteristik Arsitektur dari sisi Server :
ü  Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
ü  Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
ü  Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
ü  Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.

Ø  Kolaborasi Arsitektur Telematika Dari Sisi Client Dan Server
Berikut ini adalah penjelasan mengenai kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server yang diagi kedalam 3 bagian seperti dibawah ini :

1) Arsitektur Single-Tier
Arsitektur single-tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Ini adalah sederhana dan paling mahal alternatif. Ada kurang perlengkapan untuk membeli dan mempertahankan. Kelemahan dari jenis ini pelaksanaan keamanan lebih rendah dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skalabel ketika dapat dengan mudah diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kinerja.

Setelah semua komponen utama situs dan data di satu komputer di belakang firewall daun domain situs lebih rentan terhadap serangan berbahaya. Menjalankan semua komponen situs pada sebuah komputer juga membatasi ekspansi dan optimalisasi kemungkinan. Anda hanya dapat menambahkan begitu banyak memori atau begitu banyak CPU untuk sebuah server tunggal.

2) Arsitektur Two-tier
Arsitektur two-tier, antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database.

Arsitektur two-tier lebih aman dan terukur daripada pendekatan single-tier. Pilihan ini bergerak Database Server ke mesin terpisah di belakang firewall yang kedua. Ini menambah keamanan tambahan dengan menghapus data pelanggan sensitif dari DMZ. Memiliki database pada komputer yang terpisah meningkatkan kinerja keseluruhan situs. Kelemahan dari opsi ini adalah biaya yang mahal dan kompleksitas arsitektur.

3) Arsitektur Three-tier
Arsitektur three-tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini di implementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. The middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database pementasan. Di samping itu middleware menambahkan penjadwalan dan prioritas untuk bekerja di kemajuan. Three-tier klien / server arsitektur digunakan untuk meningkatkan performa untuk jumlah pengguna yang besar dan juga meningkatkan fleksibilitas ketika dibandingkan dengan pendekatan dua tingkat. 

Kekurangan dari tiga tingkatan arsitektur adalah bahwa lingkungan pengembangan lebih sulit untuk digunakan daripada pengembangan aplikasi dari dua lapis, yaitu :

1. Three tier dengan pesan server
Pada arsitektur ini, pesan akan diproses dan diprioritaskan asynchronously. Header pesan memiliki prioritas yang mencakup informasi, alamat dan nomor identifikasi. Server pesan link ke relasional DBMS dan sumber data lainnya. . Pesan sistem alternatif untuk infrastruktur nirkabel.

2. Three tier dengan server aplikasi
Arsitektur ini memungkinkan tubuh utama untuk menjalankan sebuah aplikasi pada tuan rumah bersama bukan di sistem user interface lingkungan klien. Server aplikasi logika bisnis saham, perhitungan dan pengambilan data mesin. . Dalam aplikasi arsitektur ini lebih terukur dan biaya instalasi kurang pada satu server dibandingkan mempertahankan masing-masing pada klien desktop.

Sumber :

TELEMATIKA DAN ARAH PERKEMBANGANNYA DIMASA DEPAN




TELEMATIKA DAN ARAH PERKEMBANGANNYA DIMASA DEPAN
1.      Definisi Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.
Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.
2.      Pemanfaatan Telematika
Ø  Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Ø  Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Ø  Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). Ragam Bentuk Telematika Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sector
Ø  E-government dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI).
Ø  E-Commerce, prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, sampai membuat claim.
Ø  E-Learning, adanya teknologi telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.
3.      Perkembangan Telematika dalam Teknologi Informasi
Ø  Awal Mula Lahirnya Telematika
Telematika, pada awalnya dikembangkan disisi internet. Ketika komputer tersebar luas kebutuhan akan suatu cara mudah untuk menukar data tumbuh berkembang. Ini adalah ketika teknologi telekomunikasi telah digunakan untuk menghubungkan antar komputer dan kemudian telematika dilahirkan. Telematika adalah jawaban dari keprihatinan yang teijadi pada tahun 1976 di Prancis,, ketika itu perkembangan aplikasi komputer telah merubah organisasi ekonomi dan sosial masyarakat. 
Ø  Perkembangan Telematika Saat Ini 
Saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika,. seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon,, saluran televisi, radio, media lainnya, dan bahkan system pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning System). Dalam penerapaannya, Telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone .

4.      Arah Perkembangan Telematika di Masa Depan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop Ubuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.
Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.

Sumber :




Minggu, 19 Oktober 2014

Tugas 4. Jelaskan bahwa karangan ilmiah harus Faktual, Objektif, Sistematis, Menggunakan kalimat-Kalimat yang Lugas dan harus tuntas

Karangan ilmiah harus faktual,objektif,sistematis,menggunakan kalimat-kalimat yang lugas dan harus tuntas, yaitu supaya karangan ilmiah harus sesuai dengan fakta yang ada dan harus objektif dan telah diteliti sebelum membuat kerangka ilmiah tersebut. Karangan Ilmiah juga harus sistematis yaitu bertujuan untuk memperjelas alur dari sebuah kerangka karangan menjadi karangan ilmiah. Dan karangan Ilmiah juga harus disusun dengan dengan kalimat-kalimat yang lugas supaya kalimat yang dituliskan dapat dipahami oleh pembaca dan bias berguna bagi orang lain yang membacanya. Dan dalam penulisan ini harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang telah ditentukan oleh kamus besar bahasa Indonesia serta penulisan huruf besar dan huruf kecilnya pun harus diperhatikan serta penggalan-pengalan kalimatnya juga sangatlah penting dan harus juga di perhatikan. Kemudian dari segi bahasa dianjurkan tidak untuk menggunakan bahasa yang mempunyai dua arti dan apabila digunakan kalimatnyapun harus jelas supaya pembaca tidak bingung dalam mengartikan kalimat tersebut. kemudian karangan ilmiah harus selesai dengan tepat waktu sesuai dengan dead line atau waktu yang telah ditentukan yaitu bertujuan untuk mempermudah penulis dalam mengerjakan pekerjaan teersebut. Dan apabila masih ada revisi masih bias diselesaikan sebelum waktunya habis.

Tugas 3. Membuat sebuah alinea dengan satu topik dengan tujuan dan sifat yang berbeda

Kolam Renang Umum (Narasi)

Pada suatu hari saya diajak oleh teman saya untuk berenang di sebuah kolam renang yang berada dikota Bekasi. Banyak sekali pengunjungnya disana, dan tanpa membuang waktu lagi saya dan teman saya langsung berenang ke kolam itu. Setelah selesai berenang sayapun membilas badan saya disitu kemudian saya bergegas untuk pulang karena waktu sudah sore dan kolam renang akan segera tutup.

Kolam Renang Umum (Deskripsi)


Pada suatu hari saya diajak oleh teman saya untuk berenang di kolam renang yang berada dikota Bekasi. kolam renang tersebut mempunyai ukuran 50x30 meter kubik yang bias menampung lebih dari 500 orang, karena luas tempatnya lebih dari 1 hektar. Di pintu masuk banyak penjaganya dari mulai satpam,tukang parkir,sampai kasir untuk membeli tiketpun ada. Kolam renang itu sangatlah luas karena banyak wahana didalamnya. Sehingga menarik banyak peminat untuk datang ke kolam renang tersebut. 

Tugas 2. Bagaimana Peranan Ejaan bagi Suatu bahasa?

Pentingnya Ejaan Bagi Suatu Bahasa


Peranan ejaan bagi suatu bahasa sangatlah penting. Karena ejaan ialah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara melambangkan bunyi,cara memisahkan atau menggabungkan kata dan cara menggunakan tanda baca. Tanpa adanya ejaan maka bahasa akan jadi tidak jelas dan tidak enak dibaca bahkan di dengarkan. Ejaan bisa dijadikan untuk pemisahan atau pemenggalan kata supaya kata atau kalimat bias dengan jelas di dengarkan,dibaca dan ditulis. Dan untuk anak kecil atau yang baru belajar berbahasa ejaan itu sangatlah penting karena untuk memudahkan dalam pembacaan kalimat atau kata. Dalam system ejaan suatu bahasa, ditetapkan bagaimana fonem-fonem dalam bahasa itu dilambangkan. Lambang fonem itu dinamakan “ huruf ”. Susunan sejumlah huruf dalam suatu bahasa disebut “ abjad ”. Ejaan yang diajarkan harus sesuai dengan EYD yang telah ditentukan dan juga bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik dan benar agar hasilnya bias jadi lebih baik lagi untuk kedepannya.

Tugas 1. Apakah dengan menguasai materi-materi tersebut tujuan perkuliahan dapat tercapai?

Tujuan :
Mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah.
Materi Bahasa Indonesia :
1.      Fungsi Bahasa
2.      Ragam Bahasa
3.      Ejaan
4.      Diksi
5.      Kalimat Efektif
6.      Alinea
7.      Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah
8.      Kerangka Karangan
9.      Kutipan dan Daftar Pustaka

1.      Fungsi Bahasa

Dalam komunikasi sehari-hari alat yang sering digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa, baik berupa bahasa tulis maupun bahasa lisan. Bahasa sebagai sarana komunikasi tentunya mempunyai fungsi berdasarkan kebutuhan seseorang secara sadar atau tidak sadar yang digunakannya. Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan diri, alat komunikasi, dan sarana untuk kontrol sosial. Dimana pengertian bahasa yaitu alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan / perasaan dengan memakai tanda – tanda, bunyi – bunyi, gesture yang berkaitan dengan mimic atau tanda – tanda yang disepakati dan mengandung makna yang dapat dipahami.


2.      Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah variasi bahasa yang berbeda-beda yang disebabkan karena berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat, seperti usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan dan profesi, latar belakang budaya daerah, dan sebagainya.Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dipakai dalam berbagai keperluan tentu tidak seragam, tetapi akan berbeda-beda disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keanekaragaman bahasa ini tentu tidak lepas dari masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Keragaman ini juga timbul karena kebutuhan pemakai bahasa yang ingin menyesuaikan bahasanya dengan situasi dan kondisi yang ditemuinya. Hal inilah yang disebut dengan ragam bahasa. Suwito (1984:148) menyatakan bahwa variasi (ragam) bahasa timbul karena kebutuhan penutur akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan konteks sosial. Konteks sosial yang dimaksud di sini adalah kapan komunikasi itu dipakai, di mana komunikasi terjadi, kepada siapa komunikasi itu disampaikan, masalah apa yang dibicarakan, dan dalam situasi seperti apa komunikasi terjadi.

3.      Ejaan

Ejaan ialah seperangkat aturan atau kaidah yang mengatur cara melambangkan bunyi,cara memisahkan atau menggabungkan kata dan cara menggunakan tanda baca. Dalam system ejaan suatu bahasa, ditetapkan bagaimana fonem-fonem dalam bahasa itu dilambangkan. Lambang fonem itu dinamakan “ huruf ”. Susunan sejumlah huruf dalam suatu bahasa disebut “ abjad ”.
Ada 3 aspek ejaan yaitu :
·         aspek fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan penyusunan abjad
·         aspek morfologis yang menyangkut penggambaran satuan-satuan morfemis
·         aspek sintaksis yang menyangkut penanda ujaran berupa tanda baca.

4.      Diksi

Diksi bisa diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk menggambarkan sebuah cerita. Diksi bukan hanya berarti pilih memilih kata melainkan digunakan untuk menyatakan gagasan atau menceritakan peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa, ungkapan-ungkapan dan sebagainya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi yang bertalian dengan ungkapan-unkapan individu atau karakteristik, atau memiliki nilai artistik yang tinggi.


5.      Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.


6.      Alinea dan Perkembangannya

Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

Perkembangan dan pengembangan alinea mencakup dua persoalan utama yaitu:
1. Kemampuan merinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasan bawahan.
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.


7.      Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah

Perencanaan Penulisan Karya Ilmiah merupakan rencana penting dengan merincikan data dan materi dalam penulisan karya ilmiah. Karena dengan perencanaan yang matang dan sempurna, maka pada saat mengerjakan akan menjadi lebih mudah dan dengan arah tujuan yang sudah lebih jelas tanpa banyak membuang waktu.


8.      Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.


9.      Kutipan dan Daftar Pustaka

Kutipan adalah pengambil alihan satu klimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutiupan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.
Daftar pustaka atau biasa juga disebut bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul-judul buku, artikel, makalah, dan bahan-bahan dalam bentuk lainnya yang dijadikan sumber atau rujukan untuk sebuah buku atau bentuk tulisan lain.

Pertanyaan : Apakah dengan menguasai materi-materi tersebut tujuan perkuliahan dapat dicapai?
Jawab : Apabila dilihat dari tujuannya yaitu  mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah, maka apabila materi-materi tersebut mampu dikuasai dengan benar maka tujuan perkuliahan dapat dicapai karena di dalam materi tersebut sudah tertulis dengan jelas dari fungsi bahasa dimana di dalam materi ini dijelaskan tentang pengertian fungsi bahasa dan ada juga ragam bahasa supaya kita semua tau ragam bahasa dan selanjutnya sampai materi yang terakhir yaitu kutipan dan daftar pustaka. Bahkan mahasiswa dapat menulis penulisan karya ilmiah karena ada materi Perencanaan Penulisan karya Ilmiah dan juga kerangka karangan.
Jadi dari ke 9 materi tersebut tujuan perkuliahan dapat dicapai sesuai denga tujuannya yaitu Mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar secara lisan dan terutama tulis sebagai sarana pengembangan gagasan ilmiah.
Sumber :

http://www.academia.edu/5157788/Contoh_Kerangka_Karangan