Sumber :
Nama
: Faizal Wijayanto
NPM
: 12112697
Kelas
: 4KA30
Jenis-jenis
profesi dibidang IT, deskripsi kerja profesi IT, standar profesi di Indonesia
dan regional
Saat ini ada banyak
aneka profesi di bidang IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT
telah melahirkan bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu
untuk semakin memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya
bidang IT yang baru juga memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus
sesuai dengan keahlian masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di
bidang IT yang perlu kamu ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan
IT atau Teknologi informasi.
1. Programmer adalah
orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan,
instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system
operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
1.
Menguasai logika dan algoritma
pemrograman.
2.
Menguasai bahasa pemrograman seperti
HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
3.
Memahami SQL 4. Menguasai bahasa inggris
IT
2. Network Engineer
Network Engineer adalah
orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance
sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
1.
Membuat jaringan untuk perusahaan atau
instansi
2.
Mengatur email, anti spam dan virus
protection
3.
Melakukan pengaturan user account, izin
dan kata sandi
4.
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch
3. System Analyst
System Analyst adalah
orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
1.
Mengembangkan perangkat lunak/software
dalam tahapan requirement, design dan construction
2.
Membuat dokumen requirement dan desain
software berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework untuk digunakan
dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
1.
Menguasai keahlian sebagai programmer
2.
Menguasai metode dan best practice
pemrograman
3.
Memahami arsitektur aplikasi dan
teknologi terkini
4. IT Support
IT
Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi
masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan
hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan
karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
1.
Install software
2.
Memperbaiki hardware
3.
Membuat jaringan
Kualifikasi:
1.
Menguasai bagian-bagian hardware
komputer
2.
Mengetahui cara install program atau
aplikasi software
3.
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem
operasi komputer
5. Software Engineer
Software
Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak
mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan.
Tugas:
Merancang
dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
1. Menguasai
keahlian sebagai programmer dan system analyst
2. Menguasai
metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database Administrator
Database
Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian untuk mendesain,
mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
1. Menginstal
perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi
hardware dan software dengan sistem administrator
3. Mengelola
keamanan database
4. Analisa
data di database
Kualifikasi:
1.
Menguasai teknologi database seperti
Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2.
Menguasai teknologi server dan storage.
7. Web Administrator
Web
Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap
operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga
kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat
hosting dan domain
3. Mengatur
keamanan server dan firewall
4. Mengatur
akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
1.
Menguasai keahlian seorang programmer
2.
Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet)
3.
Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
8. Web Developer
Web
Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi
pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa
kebutuhan sistem
2. Merancang
web atau situs (desain dan program)
3. Mengaktifkan
domain dan hosting
4. Pemeliharaan
situs dan promosi
Kualifikasi:
1.
Menguasai pemrograman web
2.
Menguasai pengelolaan database
3.
Mengerti domain dan hosting
4.
Menguasai sistem jaringan
9. Web Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian
dalam membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk
kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
1.
Mendesain tampilan situs
2.
Memastikan tampilan gambar berfungsi
ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
1.
Menguasai HTML, CSS dan XHTML
2.
Menguasai Adobe Photoshop &
Illustrator
3.
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif
Itulah aneka profesi di
bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi
di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya
dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja
it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.
Standar
Profesi Teknologi Informasi (IT) di Indonesia
Saat ini Teknologi
Informasi (TI) berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung dinamika industri
di bidang ini juga meningkat dan menuntut para profesionalnya rutin dan
berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah ketrampilan dan pengetahuan baru.
Perkembangan industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan
tepat mengenai pekerjaan profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari
tiap jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar
profesi di bidang tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan
adanya suatu standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih
banyaknya pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT
di indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda
dengan ujian, lisensi ataupun registrasi. Registrasi mungkin berguna untuk
statistik, tetapi tidak praktis untuk diterapkan akan lebih bermanfaat dengan
sertifikasi. Untuk sertifikasi, inisiatif harus lahir dari sektor industri dan
untuk bidang teknologi informasi sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special
Regional Interest Group on Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain
seperti IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi
pada model SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi
kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi.
Sedangkan sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu
demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau
komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
Sertifikasi
ini memiliki tujuan untuk :
1.
Membentuk tenaga praktisi TI yang
berkualitas tinggi,
2.
Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
3.
Pengembangan profesional yang
berkesinambungan.
Sedangkan bagi tenaga
TI profesional tersebut Sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan
yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), Perencanaan karir Profesional
development Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam
kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional,
perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat
tersebut.
Standar
Profesi Teknologi Indormasi (IT) di Amerika
Pejabat Keuangan
Pemerintah Asosiasi dari Amerika Serikat dan Kanada adalah organisasi
profesional pejabat publik bersatu untuk meningkatkan dan mempromosikan
manajemen profesional sumber daya keuangan pemerintah dengan mengidentifikasi,
mengembangkan dan memajukan strategi fiskal, kebijakan, dan praktek untuk
kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut, aparat pemerintah membiayai
semua yang diperintahkan untuk mematuhi standar hukum, moral, dan profesional
perilaku dalam pemenuhan tanggung jawab profesional mereka. Standar perilaku
profesional diatur sebagaimana dalam kode ini untuk meningkatkan kinerja semua
orang yang terlibat dalam keuangan publik. Pribadi Standar. Petugas pembiayaan
pemerintah harus menunjukkan dan mendedikasikan cita-cita tertinggi, kehormatan
dan integritas dalam semua hubungan masyarakat serta pribadi untuk mendapat
rasa hormat, kepercayaan dan keyakinan yang mengatur pejabat, karyawan dan
masyarakat. Mereka harus mematuhi praktek profesional yang telah disetujui dan
merupakan standar yang dianjurkan. Tanggung Jawab Pejabat Publik. Petugas
pembiayaan pemerintah harus mengakui dan bertanggung jawab sebagai pejabat di
sektor publik. Mereka harus menjunjung tinggi undang-undang, konstitusi, dan
peraturan yang mengatur tindakan mereka dan melaporkan pelanggaran hukum kepada
pihak yang berwenang. Pengembangan Profesional. Petugas pembiayaan pemerintah
bertanggung jawab untuk menjaga kompetensi mereka sendiri, untuk meningkatkan
kompetensi kolega mereka dan untuk memberikan dorongan bagi mereka yang ingin
memasuki bidang keuangan pemerintah. Petugas pembiayaan pemerintah bertanggung
jawab kepada petugas keuangan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelayanan
publik. Integritas Profesional – Informasi. Petugas pembiayaan pemerintah harus
menunjukkan integritas profesional dalam penerbitan dan pengelolaan informasi.
Mereka harus sensitif dan responsif terhadap pertanyaan dari masyarakat dan
media dalam kerangka kebijakan pemerintah negara bagian atau lokal. Integritas
Profesional – Hubungan. Petugas pembiayaan pemerintah harus bertindak dengan
kehormatan, integritas dan kebijakan dalam semua hubungan profesional. Mereka
akan mempromosikan kesempatan kerja yang sama sehingga tidak terdapat
diskriminasi, pelecehan atau praktik yang tidak adil lainnya. Konflik
Kepentingan. Petugas pembiayaan pemerintah harus secara aktif menghindari
munculnya kenyataan yang berbenturan dengan kepentingan. Mereka tidak akan
menggunakan milik umum atau sumber daya demi kepentingan pribadi atau politik.
Standar
Profesi Teknologi Informasi (IT) di Eropa
Standar Praktek yang
dikembangkan oleh COTEC adalah kode sukarela yang dirancang untuk membantu
Asosiasi Nasional untuk membangun dan mengembangkan kode nasional sesuai dengan
standar Eropa praktek untuk terapis okupasi. Hal ini dimaksudkan untuk
penerapan umum namun dapat dimodifikasi untuk daerah spesialis misalnya
pediatri praktek, kepedulian masyarakat, dan lain-lain. Apabila ada kelompok
yang ingin melakukan seperti ini, setiap masalah yang berhadapan dengan standar
praktek harus diberikan kebijakan dan pertimbangan informasi karena mereka
telah disertakan untuk relevansi mereka untuk satu atau kegiatan lain dari
praktek profesional kami. Hal yang sangat penting adalah isu-isu yang termasuk
dalam standar praktek, saat ini harus relevan dengan anggota profesi yang menggunakannya.
Standar praktek COTEC adalah pernyataan kebijakan yang membantu untuk mengatur
dan menjaga standar praktek profesional yang baik. Dalam kasus dimana keputusan
harus dibuat tentang perilaku tidak profesional dari seorang ahli terapi kerja,
kode dapat digunakan sebagai panduan standar perilaku profesional yang benar.
Wakil untuk COTEC diminta untuk memastikan bahwa penutur aslinya yang
menterjemahkan kode kedalam bahasa Eropa lainnya karena terdapat frase dan
istilah yang sulit diterjemahkan. Terdapat dua bagian utama dalam dokumen ini,
yaitu: Kode Etik Federasi Dunia Kerja Therapist Standar Praktek COTEC yang
dirancang tahun 1991 dan diperbaharui tahun 1996 Pribadi Atribut. Pekerjaan
therapist memiliki integritas pribadi, kehandalan, keterbukaan pikiran dan
loyalitas yang berkaitan dengan konsumen dan bidang professional dan
keseluruhan. Pekerjaan terapis merupakan pendekatan terhadap semua konsumen
yaitu menghormati dan memperhatikan situasi masing-masing konsumen. Pekerjaan
ini juga tidak bertindak diskriminasi terhadap para konsumen. Rahasia informasi
pribadi para konsumen akan dijamin dan setiap rincian pribadi yang disampaikan
berdasarkan persetujuan mereka. Perilaku dalam tim terapi pekerjaan dan dalam
tim multi disiplin. Pekerjaan terapis bekerja sama dan menerima tanggung jawab
dalam satu tim yang mendukung tujuan medis dan psikososial yang telah
ditetapkan. Pekerjaan terapis adalah menyediakan laporan tentang kemajuan
intervensi mereka dan memberikan anggota lain dari tim dengan informasi yang
relevan. Pekerjaan terapis berpartisipasi dalam pengembangan profesional
melalui belajar sepanjang hidup dan selanjutnya menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dalam kerja profesional mereka. Promosi profesi.
Pekerjaan terapis mempunyai komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan
profesi pada umumnya. Mereka juga prihatin terhadap promosi terapi okupasi yang
lain, masyarakat organisasi professional dan pengaturan badan-badan nasional
seta internasional tingkat regional. Standar praktek konsumen. Untuk tujuan
standar COTEC Praktek Konsumen, istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pasien, klien dan atau wali. Hal ini juga termasuk mereka yang merupakan
tanggung jawab terapis kerja.
Standar
Profesi Teknologi InFormasi (IT) di Asia
Dunia Teknologi
Informasi (TI) merupakan suatu industri yang berkembang dengan begitu pesatnya
pada tahun-tahun terakhir ini. Ini akan terus berlangsung untuk tahun-tahun
mendatang. Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan formalisasi ya
ng lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaian dengan keahlian
dan fungsi dari tiap jabatan. South East Asia Regional Computer Confideration
(SEARCC) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profiesional
IT (Information Technology) yang terdiri dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada
Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara Hong
Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine, Singapore dan Thailand. SEARCC mengadakan
konferensi setahun dua kali ditiap negara anggotanya secara bergiliran.
Keanggotaan SEARCC bertambah, sehingga konferensi dilakukan sekali tiap
tahunnya. Konferensi yang ke-15 ini, yang bernama SEARCC '96 kali ini
diselenggarakan oleh Computer Society of Thailand di Thailand dari tanggal 3-8
Juli 1996. Sri Lanka telah menjadi anggota SEARCC sejak tahun 1986, anggota
lainnya adalah Australia, Hong Kong, India Indonesia, Malaysia, New Zealand,
Pakistan, Philipina, Singapore, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Kanada.
Indonesia sebagai anggota South East Asia Regional Computer Confideration
(SEARCC) turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC .
Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional
Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan di dalam
dunia Teknologi Informasi. Untuk keperluan tersebut. SRIG-PS dibentuk karena
adanya kebutuhan untuk mewujudkan dan menjaga standar profesional yang tinggi
dalam dunia Teknologi Informasi, khususnya ketika sumber daya di region ini
memiliki kontribusi yang penting bagi kebutuhan pengembangan TI secara global.
SRIG-PS diharapkan memberikan hasil sebagai berikut : Pada pertemuan yang ke
empat di Singapore, Mei 1994, tiga dari empat point tersebut hampir dituntaskan
dan telah dipresentasikan pada SEARCC 1994 di Karachi. Dalam pelaksanaannya
kegiatan SRIG-PS ini mendapat sponsor dari Center of International Cooperation
on Computerization (CICC). Hasil kerja tersebut dapat diperoleh di Central
Academy of Information Technology (CAIT), Jepang. Pelaksanaan SRIG-PS dilakukan
dalam 2 phase.Standardisasi Profesi Model SRIG-PS-SEARCC. Terbentuknya Kode
Etik untuk profesional TI Klasifikasi pekerjaan dalam bidang Teknologi
Informasi Panduan metoda sertifikasi dalam TI Promosi dari program yang disusun
oleh SRIG-PS di tiap negara anggota SEARCC Phase 1, hingga pertemuan di Karachi
telah diselesaikan. Phase 2, akan diselesaikannya panduan model SRIG-PS, phase
2 ini akan diselesaikan di SEARCC 97 yang akan diselenggarakan di New Delhi.
Pembentukan Kode Etik. Kode etik merupakan suatu dokumen yang meletakkan
standard dari pelaksanaan kegiatan yang diharapkan dari anggota SEARCC. Anggota
dalam dokumen ini mengacu kepada perhimpunan komputer dari negara-negara yang
berbeda yang merupakan anggota SEARCC. Sebelum suatu kode etik diterima oleh
SEARCC, dilakukan beberapa langkah pengembangan. Klasifikasi Job. Klasikasi Job
secara regional merupakan suatu pendekatan kualitatif untuk menjabarkan
keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan
tertentu pada tingkat tertentu. Sebelum diterimanya suatu model klasifikasi
pekerjaan dilakukan analisis terhadap model yang telah dipakai pada beberapa
negara misal : Malaysia, Singapore, Hong Kong dan Jepang. Kemudian dijabarkan
suatu kriteria yang dapat diterima untuk menjadi model regional. Proses
identifikasi kemudian dilakukan untuk mengetahui klasifikasi pekerjaan yang
dapat diterima di region tersebut. Kemudian dilakukan pendefinisian fungsi,
output, pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk setiap tingkatan dari
pekerjaan tersebut. Proses ini telah dilaksanakan pada SRIG-PS Meeting di Hong
Kong 3-5 Oktober 1995.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar