PELAPISAN SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJAT
Masyarakat merupakan suatu
kesatuan yang didasarkan ikatan-ikatan yang sudah teratur dan boleh dikatakan
stabil.
Pembagian dan pemberian kedudukan
yang berhubungan dengan jenis kelamin nampaknya menjadi dasar dari seluruh system
sosial masyarakat kuno. Didalam organisasi masyarakat primitive dimana belum
mengenal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini terwujud berbagai
bentuk sebagai berikut :
·
Adanya
kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan
kewajiban
·
Adanya
kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
·
Adanya
pemimpin yang saling berpengaruh
·
Adanya
orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yag di luar perlindungan
hukum
·
Adanya
pembagian kerja didalam suku itu sendiri
·
Adanya
pembedaan standar ekonomi dan di dalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum.
Macam-macam terjadinya pelapis
sosial yaitu :
1.
Terjadi
dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan
pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Oleh karena sifatnya tidak disengaja ini
maka bentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut
tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana system itu berlaku.
2.
Terjadi
dengan disengaja
System ini disusun dengan sengaja
ditunjuk untuk mengejar tujuan bersama. Di dalam pelapisan ini di tentukan
secara jelas dan tegas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada
seseorang.
Kelemahan system yang disengaja,
pertama, karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sehingga sering
terjadi kelemahan di dalam menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi
dalam masyarakat . kedua karena organisasi itu telah diatur sedemikian rupa
sehingga membatasi kemampuan-kemampuan individual yang sebenarnya mampu tetapi
karena kedudukannya yang mengangkat maka tidak memungkinkan untuk mengambil
inisiatif.
Menurut sifatnya system pelapisan
dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi :
1.
Sistem
pelapisan masyarakat yang tertutup
2.
Pelapisan
sistem masyarakat yang terbuka
Bentuk konkrit dari pada
pelapisan masyarakat ada beberapa macam. Ada sementara sarjana yang meninjau
bentuk pelapisan masyarakat hanya berdasar salah satu aspek saja misalnya aspek
ekonomi, atau aspek politik saja, tetapi sementara itu ada pula yang melihatnya
melalui berbagai ukuran secara komprehensif.
Pembagian pelapisan masyarakat :
a.
Masyarakat
kelas atas dan kelas bawah
b.
Masyarakat
kelas atas, kelas menengah, kelas bawah
c.
Masyarakat
kelas atas, kelas menengah, kelas menegah ke bawah, dan kelas bawah.
Sifat perhubungan antara manusia
dan lingkungan masyarakat pada umumnya adalah timbale balik, artinya orang itu
sebagai anggota masyarakatnya, mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap
masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara. Beberapa hak dan kewajiban
sudah tercantum dalam UUD 1945.
Dalam pengertian yang umum elite
itu menunjukan sekelompok orang yang dalam masyarakat menempati kedudukan
tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang yang
terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan orang kecil yang
memegang kekuasaan.
Golongan elite sebagai minoritas
sering ditampakkan dengan beberapa bentuk penampilan antara lain :
a.
Elite
menduduki posisi yang penting dan cenderung merupakan poros kehidupan
masyarakat secara keseluruhan.
b.
Factor
utama yang menentukan kedudukan mereka adalah keunggualn dan keberhasilan yang
dilandasi oleh kemampuan yang baik yang bersifat fisik maupun psikhis, material
maupun immaterial, merupakan heriditer maupun pencapaian.
c.
Dalam
hal tanggung jawab, mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar
jikadibandingkandengan masyarakat lain.
d.
Ciri-ciri
yang merupakan konsekuensi logis dari ketiga hal diatas.
Pembagian pendapat :
1.
Komponen
pendapat yaitu sebuah pendapatan dari hasil kerja keras dan memiliki upah
ataupun gajih dari hasil kerja keras yang telah dilakukan.
2.
Perhitungan
pendapatan
a.
Sewa
Tanah
b.
Upah
c.
Bunga
Modal
d.
Laba
pengusaha
3.
Distribusi
pendapatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar