MANUSIA
DAN CINTA KASIH DENGAN MELIHAT DARI SUDUT PANDANG AGAMA
- PENDAHULUAN
Pada
hakikatnya manusia selalu di hubungkan dengan cinta dan kasih sayang setiap
harinya. Baik itu cinta terhadap pasangan hidupnya maupun antara orang tua dan
anaknya dan bahkan cinta terhadap tuhan. Karena hidup tanpa cinta dan kasih
sayang hidup akan terasa hampa. Arti cinta sendiri adalah rasa sangat suka atau
rasa sangat sayang (kepada) atau (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kasih adalah perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh
belas kasihan. Dengan demikian arti
cinta dan kasih hamper bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Karena itu cinta kasih berarti perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang
disertai dengan menaruh belas kasihan.
- ISI
Apabila
dilihat dari sudut pandang agama islam yaitu Cinta memegang peran penting dalam
kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan,
pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan
hubungan manusiawi yang akrab, begitu pula cinta adalah pengikat yang kokoh
antara manusia dan Allah swt dehingga manusia menyembah Allah swt dengan
ikhlas, mengikuti perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan berpegang teguh pada
syariat-Nya.
Dalam
kitab suci Alqur’an, ditemui fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa
manusia. Cinta memiliki tingkatan – tingkatan: tinggi, menengah, dan rendah.
Cinta
tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah dan berjihad di jalan
Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara,
suami/istri dan kerabat. Cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih
mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Bagi
setiap orang Islam yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada
Allah, pada Rasulullah, dan berjihad si jalan Allah adalah cinta yang tidak ada
duanya. Hal ini merupakan keteguhan iman dan keharusan dalam islam. Bahkan itu
pendorong utama dalam menunjang tinggi agama.
Hikmah
cinta sangatlah besar. Hanya orang yang diberi kecerdasan oleh Allah sajalah
yang mampu merenungkannya. Hikmahnya antara lain:
1.
Cinta merupakan ujian
yang amat berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan
mengalami berbagai macam rintangan, semuanya dapat diketahui setelah
mendapatkan rintangan dalam perjalanannya.
2.
Cinta merupakan
pendorong atau penyemangat yang paling besar dalam melestarikan kehidupan
lingkungan.
3.
Cinta merupakan benih
dari segala kasih sayang dan segala bentuk persahabatan dimanapun adanya.
Ø Cinta
Menurut Ajaran Agama
Dalam
kitab suci Al-qur’an terdapat berbagai bentuk cinta antara lain :
1.
Cinta Diri
Cinta
diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap
hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia juga
mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya,
ia membenci segala sesuatu yang mendatangkan keburukan pada dirinya.
2.
Cinta Kepada Sesama Manusia
Manusia
harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya agar dapat hidup
dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya. Ia juga
hendaknya menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang
lain, bekerja sama dan memberi bantuan kepada orang lain. Al-Qur’an juga
menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti
cinta mereka kepada diri sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung
pengarahan agar para mukmin tidak berlebihan dalam mencintai diri sendiri.
3.
Cinta Seksual
Cinta
erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian dan kerjasama antara suami istri. Islam
menyerukan cinta seksual tersebut dengan cara yang sah yaitu perkawinan.
4.
Cinta Kebapakan
Cinta
ini terjalin antara seorang bapak dengan anak-anaknya yang merupakan sumber
kebahagiaan, dan kegembiraan baginya, sumber kekuatan dan kebanggaan, dan
merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan dan tetap
terkenangnya dia setelah ia meninggal dunia. Cinta kebapakan dalam Al-Qur’an
diisyaratkan dalam kisah nabi Nuh a.s. Betapa cintanya ia kepada anaknya tampak
jelas saat ia memanggilnya dengan penuh rasa cinta, kasih sayang, dan belas
kasihan untuk naik ke perahu agar tidak tenggelam ditelan ombak.
5.
Cinta Kepada Allah
Puncak
cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada
Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doa
saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku
dan tindakannya ditunjukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya.
“Katakanlah:”Jika
kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan
mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS.Ali
Imran,3:31)
6.
Cinta Kepada Rasul
Cinta
kepada rasul menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena
rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral,
maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar
beriman pasti akan mencintai Rasulullah dengan sepenuh hati, karena ialah yang
telah berjuang dengan penuh kesulitan sehingga Islam tersebar diseluruh penjuru
dunia dan membawa manusia dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.
- PENUTUP
Jadi
cinta kasih sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Dimana manusia akan
sangat membutuhkan rasa cinta dan kasih sayang di dalam hidupnya. Terutama
cinta kepada Tuhan-Nya.
- DAFTAR PUSTAKA
- www.perpustakaanonline.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar